Unit of Measure in Tanjung Tanah Codes of Law
Keywords:
measure, unit, manuscriptAbstract
As the oldest Malay manuscript in the world, Tanjung Tanah Codes of Law has many unique features not only from the physical form of the manuscript, but also related to the content of the manuscript. One of the many unique features of the contents of this manuscript is that it relates to units of measurement. In this article, the author identified these units of measurement, described and analysed them to obtain definitions of terms and equivalents of these units of measurement, either with the same units of measurement as in contemporary times or equivalents which correspond to today's units of measurement.
Abstrak
Sebagai naskah Melayu tertua di dunia, Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah memiliki banyak keunikan. Tidak hanya dari bentuk fisik naskah, tetapi juga terkait dengan isi dari naskah tersebut. Salah satu dari banyaknya keunikan dari isi naskah tersebut diantaranya adalah berkitan dengan satuan ukuran. Dalam artikel ini, penulis akan mengidentifikasi satuan ukuran tersebut serta mendeskripsikan dan menganalisisnya. Sehingga memperoleh definisi dari istilah serta padanan dari satuan ukuran tersebut, baik dengan satuan ukuran yang sama dengan masa yang sezaman atau padananya yang sesuai dengan satuan hitungan hari ini.
References
Chaer, Abdul. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Dharmosoetopo, Riboet. (2003). Sima dan Bangunan Keagamaan di Jawa Abad IX-X TU. Yogjakarta: Prana Pena.
Kozok, Uli. (2006). Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah Naskah Melayu Yang Tertua, Jakarta: Yanassa dan Yayasan Obor Indonesia.
Mashadi. (2010). “Satuan Sukatan dan Pembelajaran Matematika”. Proceedings of the International Seminar on Mathematics and Its Usage in Other Areas November 11-12. hal. 177-184. ISRN 978-979-1222-95-2.
Nurana dkk,. (1992-1993). Undang-Undang Adat Minangkabau. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudihartinih, Eyus. (2023). “Kajian Etnomatika: Mengungkap Penggunaan Alat Ukur Beras di Suatu Wilayah di Indramayu”. Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 1. hal. 59-70.
Tim Penyusun. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasioanal.
Sudihartinih, Eyus. (2023). “Kajian Etnomatika: Mengungkap Penggunaan Alat Ukur Beras di Suatu Wilayah di Indramayu”. Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 1. hal. 59-70.
Tim Penyusun. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Tim Penyusun. (2014). Pengantar Standarisasi. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Zoetmulder, P. J., & Robson, S. O. (1995). Kamus Jawa Kuna-Indonesia: PY Vol. 2. PT Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Deki Syaputra ZE, Ayu Yarmayani, Arif Rahim, Diliza Afrila, Satriyo Pamungkas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Proceeding International Conference on Malay Identity (ICMI) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di Proceeding International Conference on Malay Identity (ICMI) ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Proceeding International Conference on Malay Identity (ICMI) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Proceeding International Conference on Malay Identity (ICMI)