The Term Challenge in Social Media: A Lexicological Study
Keywords:
lexicology, social media, challengeAbstract
Challenge is a game that is rampant among social media users, especially in Indonesia. The purpose of this research is to find out the terms in the challenge by using the theory of terms in the study of lexicology. This research uses descriptive method with qualitative approach. The data in the study in the form of the results of the analysis of the challenge in terms of term studies with data sources derived from challenge circulating on social media. Data collection techniques were carried out using observation and documentation techniques. Presentation of data analysis results using qualitative analysis methods. There are seven challenges that will be analysed using the theory of lexicology study terms, namely: 10 years challenge, bottle cap challenge, vans challenge, age challenge, don't laugh challenge, baby shark challenge and chair challenge.
References
Abdul,Chaer. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta
Afria, R. (2017). Inventarisasi Kosakata Arkais Sebagai Upaya Penyelamatan dan Perlindungan Bahasa Melayu Kuno di Provinsi Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 1(2), 254 - 265. https://doi.org/10.22437/titian.v1i2.4232
Afria, R., & Sanjaya, D. (2020). Leksikon-Leksikon Tradisional dalam Permainan Ekal dan Layangan di Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 135-147. https://doi.org/10.22437/titian.v4i1.9555
Afria, R., Harianto, N., Izar, J., & Putri, I. H. (2022). Klasifikasi Leksikon dalam Tradisi Adat Menegak Rumah di Desa Air Liki Kabupaten Merangin. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 2, 11-19. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/208
Afria, R., Kusmana, A., & Prawolo, I. (2020). Kata Kata Emosi dalam Cerpen Cerita Buat Para Kekasih karya Agus Noor: Kajian Leksikologi. Salingka: Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra, 17(2), 165-178. https://doi.org/10.26499/salingka.v17i2.330
Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda
Lexy J, Moleong. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung;Remaja Rosdakarya.
Permatasari Nofi dkk. (2017). Motif Eksistensi mellaui Penggunaan Hastag (#OOTD)di Media Sosial Instagram. PROMEDIA, Vol.3,No.2, 252-273. http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/kom/article/view/952
Rulli Nasrullah. (2015). Media sosial perspektif komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Jakarta:Simbosa Rekatama Media.
Saptiawan Itsna Hadi. (2017). Kajian Teks Kendala Penggunaan Istilah Teknologi Informasi Berbahasa Indonesia. Retorika:Jurnal Ilmu Bahasa Vol.2,No.1. https://www.researchgate.net/publication/314510773_Kajian_Teks_Kendala_Penggunaa
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta
Suwardjono. (1988). Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Edisi kedua berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. http://luk.tsipil.ugm.ac.id/ta/Suwardjono/PUPI.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rengki Afria, Fardinal Fardinal, Oktaviani Dwi Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Proceeding International Conference on Malay Identity (ICMI) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di Proceeding International Conference on Malay Identity (ICMI) ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Proceeding International Conference on Malay Identity (ICMI) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Proceeding International Conference on Malay Identity (ICMI)