Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik Taman Rimbo Jambi
Keywords:
Penggunaan Bahasa, Ruang publik, Kota JambiAbstract
The purpose of this study is to find out how the Indonesian spelling is used in public spaces at the Taman Rimbo Jambi Zoo. This is interesting to study because the zoo is managed directly by the local government. so, this research can also be used as a reference to find out how the portrait of the use of the Indonesian language in the scope of government. The data collection technique used is a derivative technique from Mahsun's (2017) simak method, namely simak bebas libat cakap technique with an advanced technique, namely the photo technique. The results of the data show that the use of Indonesian spelling in the scope of the government needs to be strengthened, because there are still some mistakes, such as writing a foreign language, using the preposition 'di', using punctuation marks, writing standard words, and writing sentences.
Abstrak
Maraknya penggunaan bahasa asing serta kesalahan ejaan penulisan bahasa Indonesia di ruang publik menunjukkan bahwa bahasa Indonesia jauh dari kata martabat. Pemartabatan bahasa Indonesia di ruang publik perlu diperkuat, mengingat bahasa Indonesia merupakan suatu identitas yang menunjukan jati diri bangsa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan ejaan Bahasa Indonesia pada ruang publik di Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi. Hal ini menarik untuk diteliti karena kebun binatang tersebut dikelola langsung oleh pemerintah daerah setempat. sehingga, penelitian ini juga dapat dijadikan sebuah rujukan untuk mengetahui bagaimana potret penggunaan bahasa Indonesia di ruang lingkup pemerintahan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik turunan dari metode simak milik Mahsun (2017) yaitu teknik simak bebas libat cakap dengan teknik lanjutan yaitu teknik foto. Hasil data menunjukkan bahwa penggunaan ejaan bahasa Indonesia di ruang lingkup pemerintah perlu diperkuat, karena masih terdapat beberapa kesalahan, seperti penulisan bahasa asing, penggunaan kata depan ‘di’, penggunaan tanda baca, penulisan kata baku, serta penulisan kalimat.
References
Chaer, A. (2014). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Hakim, R. (2003). Komponen Perancangan dalam Arsitektur Lansekap. Jakarta: Bumi Aksara.
Hendrastuti, R. (2015). Variasi Penggunaan Bahasa Pada Ruang Publik di Kota Suarakarta. Jurnal Kandai, 11 (1): 29-43
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). (2023). Daring. Tersedia di https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Keraf, G. (2005). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok: Rajawali
Murdiyanto. (2020). Metode Penelitan Kualitatif: Teori dan Aplikasi Disertai Contoh Proposal. Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta Press.
Pasti (Padanan Istilah). Daring. Tersedia di https://pasti.kemdikbud.go.id/ranah.php
Sirait, Z. (2021). Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik yang Tidak Memenuhi Bahasa Baku. Jurnal Bahasa dan Sastra. 6(1): 1-9
Sugihastuti. (2012). Bahasa Laporan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alphabet.
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. (2016). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia: Edisi IV. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Siti Fitriah, Aprilia Kartika Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Prosiding Seminar Nasional Humaniora is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di Prosiding Seminar Nasional Humaniora ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Prosiding Seminar Nasional Humaniora berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim .ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Prosiding Seminar Nasional Humaniora