Pematuhan dan Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Percakapan Pada Novel Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan

Authors

  • Julisah Izar Universitas Jambi
  • Helty Helty Universitas Jambi
  • Liza Septa Wilyanti Universitas Jambi
  • Yoga Mestika Putra Universitas Jambi
  • Wahyu Adelia Universitas Jambi

Keywords:

pelanggaran, pematuhan, prinsip kerja sama, novel

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama di dalam percakapan pada novel Kambing dan Hujan karya Eka Kurniawan. Metode pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan pendekatan  deskriptif kualitatif, adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik simak dan catat dan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data,verifikasi data dan menarik kesmpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama yaitu berupa (1) Maksim kualitas yaitu maksim yang mengharuskan peserta tuturnya untuk menyampaikan sesuatu yang nyata dan sesuai dengan fakta yang ada (2) Maksim kuantitas merupakan maksim yang setiap penutur dapat memberikan informasi yang cukup dan seinformatif mungkin (3) Maksim relevansi yaitu peserta tutur yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang relevan mengenai konteks yang sedang dituturkan. (4) Maksim pelaksanaan ini peserta tutur harus mengatakan sesuatu dengan jelas, tidak samar, serta tidak berbelit-belit.

Abstract

This study aims to describe the compliance and violation of the principle of cooperation in conversations in the novel Kambing dan Hujan by Eka Kurniawan. The method in this research is to use a qualitative descriptive approach, while the data collection technique in this research is to use listening and note taking techniques and the data analysis techniques in this research are data collection, data verification and drawing conclusions. The results of this study indicate that there are compliance and violation of the principles of cooperation in the form of (1) Maxim of quality, which is a maxim that requires speech participants to convey something real and in accordance with existing facts (2) Maxim of quantity is a maxim that each speaker can provide sufficient information and be as informative as possible (3) Maxim of relevance, namely speech participants who are expected to make relevant contributions regarding the context being spoken. (4) The maxim of implementation is that speech participants must say something clearly, not vague, and not convoluted.

References

Aan Komariah, D. S. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Grice, H. (1975). Logic and Conversation. In Peter Cole and J.L. Morgan (eds.). New York: Academic Press.

Irma Suryani, K. J. (2021). Strategi Eksklusi pada Film Dokumenter The Mahuzes. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,, 1085-1090.

Harianto, N., Afria, R., & Izar, J. (2022). Polisemi dan Homonim dalam Kajian Semantik Bahasa Arab. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 2, 48-53. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/188

Izar, J., Afria, R., Harianto, N., Soliha, M., & Warohmah, P. M. (2022). Personal Diexis in "Lebih Senyap dari Bisikan" Novel By Andina Dwifatma. Proceeding International Conference on Malay Identity, 3, 58-64. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/175

Izar, J., & Afria, R. (2020). The Verbs Synonyms of Batubara Malay Language in North Sumatera Province. Proceeding International Conference on Malay Identity, 1, 91-96. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/93

Izar, J., Nasution, M. M., Afria, R., Harianto, N., & Sholiha, M. (2021). Expressive Speech Act in Comic Bintang Emon’s Speech in Social Media about Social Distancing. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 5(1), 148-158. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/titian/article/view/13100

izar, julisah, Afria, R., & Sanjaya, D. (2019). Analisis Aspek Gramatikal dan Leksikal pada Cerpen Ketek Ijo Karya M. Fajar Kusuma. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 3(1), 55 - 72. https://doi.org/10.22437/titian.v3i1.7026

Izar, J., Afria, R., Kamiyatein. (2020). Bentuk dan Fungsi Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Dokumenter The Mahuzes Karya Watchdoc Image. Lingue: Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra, 2(1), 1-11. http://dx.doi.org/10.33477/lingue.v2i1.1382

Muhammad Muslim Nasution, J. I. (2023). Prinsip Kerjasama Pada Keterangan Saksi Susi Asisten Rumah Tangga Ferdy Sambo Pada Sidang Lanjutan Bharada Eliezer Ditinjau dengan Kajian Pragmatik. Jurnal Sastra Indonesia, 31-39.

Nasution, M. M., Afria, R., & Izar, J. (2022). The Kinds of Illocutionary Act by Yusuf Hamka in Youtube Channel Deddy Corbuzier Podcast. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 6(2), 375-380. https://doi.org/10.22437/titian.v6i2.22539

Nasution, M. M., Afria, R., & Izar, J., Putri, E. Y. (2023). Prinsip Kerjasama pada Keterangan Saksi Susi Asisten Rumah Tangga Ferdy Sambo pada Sidang Lanjutan Bharada Eliezer Ditinjau dengan Kajian Pragmatik. Jurnal Sastra Indonesia, 12(1), 31-39. https://doi.org/10.15294/jsi.v12i1.65038

Rahardi, K. (2005). Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Imperatif Bahasa. Jakarta : Erlangga.

Suhartono, Y. &. (2014). Pragmatik Selayang Pandang. Jakarta: Ombak.

Suryani, I., Izar, J., & Afria, R. (2023). Examining The Politeness Principles in The Oral Tradition of Jawab Dilaman Malay Society in Kemingking Village, Jambi Province. Mudra Jurnal Seni Budaya, 38(2), 141–152. https://doi.org/10.31091/mudra.v38i2.2273

Triandana, A., & Afria, R. (2023). Pelanggaran Maksim Kerjasama dalam Stand-Up Comedy Chris Rock. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 7(1), 91-104. https://doi.org/10.22437/titian.v7i1.25436

Downloads

Published

2023-12-11

How to Cite

Izar, J., Helty, H., Wilyanti, L. S., Putra, Y. M., & Adelia, W. (2023). Pematuhan dan Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Percakapan Pada Novel Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 3, 74–80. Retrieved from http://conference.unja.ac.id/SNH/article/view/253