Pemanfaatan Nilai-Nilai Budaya Seloko Adat Melayu Jambi Sebagai Kurikulum Muatan Lokal Pada SMA Di Provinsi Jambi

Authors

  • Andiopenta Purba Universitas Jambi

Abstract

 

Propinsi Jambi merpakan suatu propinsi di Indonesia yang masyarakatnya mayoritas masyarakat Melayu, sehingga kurikulum muatan lokal dapat dikembangkan melalui budaya Melayu. Salah satu sumber materi muatan lokal pendidikan budaya Melayu adalah nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Seloko Adat Melayu Jambi. Beberapa diantaranya adalah nilai budaya manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, alam, masyarakat, sesama manusia, dan manusia dengan dirinya sendiri. Prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum muatan lokal itu antara lain; prinsip relevansi, efektifitas, efesiensi, kontinuitas, dan fleksibel. Sedangkan landasan yang harus diperhatikan adalah; landasan filosofis, sosial budaya dan agama, IPTEKS, kebutuhan masyarakat, dan perkembangan masyarakat. Di samping itu perlu juga diperhatikan landasan hukum baik berupa Undang-undang, maupun bentuk peraturan daerah. Dalam menentukan mata pelajaran muatan lokal itu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain; (1) mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah; (2) menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal; (3) menentukan bahan kajian muatan lokal; (4) menentukan materi muatan lokal; dan (5) mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus pembembelajaran.

Downloads

Published

2022-07-05