Peradaban Melayu Sebagai Khasanah Peradaban Nusantara
Keywords:
kebudayaan, peradaban melayu, nusantara, globalisasi, kebudayaan, peradaban, melayu, nusantara, globalisasiAbstract
Kebudayaan Melayu merupakan salah satu kebudayaan khasanah nusantara yang memiliki latar belakang peradaban yang kaya dan unik. Kebudayaan adalah hasil kreativitas manusia dalam menghadapi kondisi dan lingkungan di mana mereka hidup. Peradaban melayu merupakan inti budaya nusantara dan memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan budaya di wilayah Nusantara salah satunya Bahasa dan kebudayaan melayu memberikan pengaruh Globalisasi yang dapat mempengaruhi dan berdampak pada perkembangan peradaban dan kebudayaan manusia. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Penulis menggunakan beberapa buku, jurnal, artikel atau berita untuk dijadikan sebagai sumber penelitian dalam penulisan artikel berjudul “Peradaban Melayu Sebagai Khasanah Peradaban” ini. Tujuan dari penulisan jurnal Untuk memahami apa saja hal hal yang berkaitan dengan kebudayaan melayu, Untuk mengetahui bagaimana peradaban melayu dapat menjadi ini dari budaya nusantara, Untuk mengetahui dan juga memahami apa saja bentuk dari pengaruh globalisasi dan teknologi dalam peradaban melayu pada era modern saat ini.
Abstract
Malay culture is one of the Indonesian archipelago cultures which has a rich and unique civilizational background. Culture is the result of human creativity in dealing with the conditions and environment in which they live. Malay civilization is the core of Indonesian culture and makes a major contribution to cultural development in the Indonesian region, one of which is that Malay language and culture have the influence of globalization which can influence and impact the development of human civilization and culture. The method used by the author is a qualitative descriptive method with a literature study approach. The author used several books, journals, articles or news as research sources in writing this article entitled "Malay As A Khasanah Of Civilization". The purpose of writing a journal is to understand what things are related to Malay culture, to find out how Malay civilization can become this part of Indonesian culture, to know and understand what forms the influence of globalization and technology has on Malay civilization in the current modern era.
References
Afria, R., & Warni. (2020). The Hermeneutic Study in Jambi Malay Phrases as a Local Genius Culture. Proceeding International Conference on Malay Identity, 1(1), 146-149. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/92
Fitrah, Y., & Afria, R. (2017). Kekerabatan Bahasa-Bahasa Etnis Melayu, Batak, Sunda, Bugis, dan Jawa di Provinsi Jambi: Sebuah Kajian Linguistik Historis Komparatif. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 1(2), 204-218. https://doi.org/10.22437/titian.v1i2.4228
Istiqamatunnisak. (2012). Pengaruh Bahasa Melayu Terhadap Kesusastraan Aceh Ditinjau dari Naskah Akbbar Al-Karim. Manuskripta, 2(1), 2. http://journal.perpusnas.go.id/index.php/manuskripta/article/view/24
Jumadi, D. (2014). Revitalisasi Jati Diri Maysyarakat Melayu. Ilmu Ilmu Sosial Dan Humaniora, 19, 1–4. https://jurmafis.untan.ac.id/index.php/Proyeksi/article/view/926/828
Rengki Afria, Ade Kusmana, & Supian. (2021). Eksistensi Kosakata Budaya Jambi Sebagai Pemertahanan Identitas Sosial. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 1, 153-157. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/126
Ridho, M., Kusmana, A., & Afria, R. (2023). Kekerabatan Bahasa Banjar Isolek Kuala Betara dan Bahasa Melayu Isolek Tungkal Ilir. Kajian Linguistik Dan Sastra, 2(3), 314-320. https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i3.24546
Sanusi, I. (2017). GLOBALISAI MELAYU:Peluang dan Tantangan Membangun Identitas Melayu Dalam Konteks Modernitas. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1, 48–49. https://core.ac.uk/download/pdf/235260251.pdf
Sumarto. (2019). Budaya, Pemahaman dan Penerapannya “Aspek Sistem Religi,Bahasa,Pengetahuan,Sosial,Kesenian dan Teknologi.” Jurnal LIterasiologi, 1(2), 149–150. https://media.neliti.com/media/publications/556446-budaya-pemahaman-dan-penerapannya-aspek-fd4f4f93.pdf
Takari, M. (2013). KESENIAN MELAYU Kesinambungan,Perubahan,dan Strategi BUdaya. Laporan Penelitian, 10. https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Takari/publication/258201353_MAKALAHBATAMTAKARI/links/0c9605273234cb0c29000000/MAKALAHBATAMTAKARI.pdf
Takari, M. (2015). ADAT DALAM PERADABAN MELAYU. Laporan Penelitian, 1–4. https://www.researchgate.net/publication/282303456_Adat_dalam_Peradaban_Melayu
Tarwiyani, T. (2020). Sejarah Kebudayaan Melayu The History Of Malay Cultural. Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 6, 87. https://123dok.com/document/q7wgg8gn-sejarah-kebudayaan-melayu-the-history-of-malay-cultural.html
Warni, W., & Afria, R. (2019). Menelisik Kearifan Lokal Masyarakat Melayu Jambi Berbasis Cerita Rakyat dalam Membangun Peradaban. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 3(2), 295-313. https://doi.org/10.22437/titian.v3i2.8222
Warni, W., Afria, R. (2020). Analisis Ungkapan Tradisional Melayu Jambi: Kajian Hermeneutik. Sosial Budaya, 17(2), 83-94, http://dx.doi.org/10.24014/sb.v17i2.10585
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Anisa Putri Rizqi, Fatonah Fatonah, Anisah Anisah, Ike Herunisa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Prosiding Seminar Nasional Humaniora is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di Prosiding Seminar Nasional Humaniora ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Prosiding Seminar Nasional Humaniora berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim .ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Prosiding Seminar Nasional Humaniora