Kajian Semiotika Pada Puisi Pagar dalam Ruang Karya Bio One
Keywords:
Kajian, semiotika, puisiAbstract
Penelitian ini mengkaji puisi “pagar dalam ruang” karya Bio One dengan analisis semiotika. Analisis semiotika membahas tanda-tanda yang ada pada puisi “pagar dalam ruang” karya Bio One. Dalam analisis semiotika ada 4 jenis unsur yang diteliti. Pertama analisis bentuk dan bunyi yang membahas bait, larik, rima, dan suku kata. Kedua analisis sintaksis yang membahas tanda baca, huruf kapital, klausa, dan hubungan dengan makna. Ketiga analisis semantik yang membahas suasana tiap bait dan judul. Terakhir analisis pragmatik dengan membahas siapa yang berkomunikasi dalam puisi dan motif apa saja yang muncul pada puisi. Puisi ini hanya memiliki 1 bait yang terdiri dari 16 larik. Puisi ini mengandung imaji, tipografi, diksi, kata konkret, bahasa figuratif, rima dan ritme, tema, rasa, nada, dan amanat. Puisi yang menceritakan kehidupan yang menyesakkan yang dikemas dengan unik oleh pengarang. Kehidupan dengan adanya campur tangan orang lain yang membuat kehidupan terasa sesak dan engap. Semua cerita dan keadaan dikemas dengan cara yang padat namun memiliki banyak makna yang ingin disampaikan. Makna bahwa kehidupan tidak selalu menyenangkan, kehidupan pasti memiliki sisi yang gelap.
Abstract
This study examines the poem "Pagar Dalam Ruang" by Bio One with semiotic analysis. Semiotic analysis will discuss the signs contained in the poem "Pagar Dalam Ruang" by Bio One. In semiotic analysis there are 4 types of elements that we will examine. The first is a form and sound analysis that discusses stanzas, lines, rhymes, and syllables. The second is a syntactic analysis that discusses punctuation, capital letters, clauses, and the relationship with meaning. The third is a semantic analysis that discusses the atmosphere of each stanza and title. And the last is a pragmatic analysis which will discuss who is communicating in the poem and what motives appear in the poem. This poem only has 1 stanza consisting of 16 lines. each array has a varying number of syllables. This poem is very unique because many elements are included in this poem by the author. This poem contains images, typography, diction, concrete words, figurative language, rhyme and rhythm, theme, feeling, tone, and message. A poem that tells the stifling life that is uniquely packaged by the author. Life with the intervention of other people that makes life feel cramped and stuffy. All stories and circumstances are packaged in a dense way but have a lot of meaning to be conveyed. Meaning that life is not always fun, life must have a dark side.
References
Bunga, R. D., Djumadin, H, & Rini, M. M. (2021). Struktur Puisi Karya John Dami Mukese Serta Relevansinya dalam Pembelajaran Sastra. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.51276/edu.v2i1.62
Hasanah, D. U., Achsani, F., & Al Aziz, I. S. A. (2019). Analisis penggunaan gaya bahasa pada puisi-puisi karya Fadli Zon. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(1), 13-26. https://doi.org/10.22219/kembara.v5i1.8187
Huri, R. M., Hayati, Y., & Nst, M. I. (2017). Analisis Semiotika Riffaterre dalam Puisi Dongeng Marsinah Karya Sapardi Djoko Damono. Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(1), 52-66. https://doi.org/10.24036/898750
Lantowa, J., Marahayu, N. M., & Khairussibyan, M. (2017). Semiotika: Teori, Metode, dan Penerapannya dalam Penelitian Sastra. Deepublish.
Pradopo, R. D. (1999). Semiotika: teori, metode, dan penerapannya dalam pemaknaan sastra. Humaniora, 10(1), 76-84. https://doi.org/10.22146/jh.628
Pribadi, B. S., & Firmansyah, D. (2019). Analisis Semiotika pada Puisi “Barangkali Karena Bulan” Karya Ws. Rendra. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 2(2), 269-276.
Saptawuryandari, N. (2017). Analisis Semiotik Puisi Chairil Anwar. Kandai, 9(1), 95-104. https://doi.org/10.26499/jk.v9i1.286
Anita Sinaga. (2022). Analisis Gaya Bahasa Dalam Kumpulan Puisi Perahu Kertas Karya Sapardi Djoko Damono. Ulil Albab: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(5), 950–957. Retrieved from https://journal-nusantara.com/index.php/JIM/article/view/213
Wulandari, S., & Siregar, E. D. (2020). Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce: Relasi Trikotomi (Ikon, Indeks dan Simbol) dalam Cerpen Anak Mercusuar Karya Mashdar Zainal. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 29-41. https://doi.org/10.22437/titian.v4i1.9554
Wahjuwibowo MSi, I. S. (2019). Semiotika Komunikasi Edisi III: aplikasi praktis untuk penelitian dan skripsi komunikasi. Rumah Pintar Komunikasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rengki Afria, Warni Warni, Fardinal Fardinal, Maqfirotun Qiftiya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Prosiding Seminar Nasional Humaniora is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di Prosiding Seminar Nasional Humaniora ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Prosiding Seminar Nasional Humaniora berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim .ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Prosiding Seminar Nasional Humaniora