Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dan Socio Culture
Abstract
Tulisan ini untuk disajikan dalam Seminar Nasional (selanjutnya disingkat Semnas) Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Berbasis Sumberdaya Lokal yang dilaksanakan Fakultas Pertanian, Universitas Jambi. Dalam Semnas tersebut, penulis diminta sebagai keynote speakersmenggantikan Rektor IPB yang berhalangan hadir. Hemat saya, Semnas ini memiliki tiga urgenitas, pertama, tema yang diangkat dalam Semnas sangat terkait dengan mati-hidupnya bangsa ini;kedua, Indonesia akan mengalami satu momentum strategis yang tidak akan terulang kedua kalinya, yaitu momentum bonus demografi. Momentum dimana angka penduduk usia produktif (dominasi golongan muda) mencapai 271 juta di tahun 2020 dan 305 juta di tahun 2035 (Bappenas, 2017); dan ketiga, reorientasi pembangunan pertanian yang meletakkan basis socio-culture sebagai kekuatan penggerak.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain the following rights:
- Copyright, and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
- The right to use the substance of the article in future own works, including lectures and books,
- The right to reproduce the article for own purposes, provided the copies are not offered for sale,
- The right to self-archive the article.