Peningkatan Produktivitas Padi Sawah Dengan Pemupukan Organik dan Hayati di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat

Authors

  • Ismail Saleh Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Swadaya Gunung Jati
  • Imam Sungkawa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Swadaya Gunung Jati

Abstract

Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia. Kabupaten Kuningan, Jawa Barat memegang peranan penting dalam penyediaan beras di Jawa Barat. Penggunaan input eksternal secara berlebihan dapat menurunkan kualitas lahan serta produksi padi. Peningkatan produksi padi dapat dilakukan dengan teknologi ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan pupuk organik dan pupuk hayati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan dari pupuk organik yang dikombinasikan dengan pupuk hayati terhadap produktivitas padi. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Cigadung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada bulan Mei – September 2017. Perlakuan disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu dosis pupuk organik yang dikombinasikan dengan pupuk hayati. Dosis yang diuji yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5 ton/ha. Sebagi perlakuan pembanding yaitu tanpa pemupukan, pupuk NPK anorganik sesuai dengan kebiasaan petani, serta pupuk hayati. Terdapat delapan perlakuan yang diulang tiga kali sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik sebanyak 5 ton/ha yang dikombinasikan dengan pupuk hayati meningkatkan tinggi tanaman, kehijauan daun, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per malai, serta bobot gabah kering panen dibandingkan dengan perlakuan pemupukan secara konvensional.

Downloads

Published

2019-11-01

How to Cite

Saleh, I., & Sungkawa, I. (2019). Peningkatan Produktivitas Padi Sawah Dengan Pemupukan Organik dan Hayati di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Seminar Nasional Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Lokal, 92–100. Retrieved from https://conference.unja.ac.id/SemnasSDL/article/view/20