Identifikasi Agens Hayati Cendawan Entomophthorales Dari Serangga Kutu Daun Pada Daerah Budidaya Tanaman Cabai di Kota Bogor, Jawa Barat
Abstract
Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas unggulan hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Hal tersebut disebabkan cabai memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat ditanam di berbagai ketinggian tempat. Kutudaun (Hemiptera: Aphididae) adalah hama utama pada tanaman cabai. Cendawan entomophthorales merupakan musuh alami yang diketahui efektif dalam mengendalikan serangga hama di lapang. Cendawan ini sangat berpotensi sebagai musuh alami karena menyebabkan epizootik pada beberapa serangga. Keberadaan cendawan entomophthorales sebagai agens pengendalian hayati sudah dilaporkan di beberapa negara maju, namun di Indonesia penelitian tentang identifikasi agens hayati cendawan entomophthorales dari serangga kutudaun pada daerah budidaya tanaman cabai di Kota Bogor belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi agens hayati cendawan entomophthorales dari serangga kutudaun pada daerah budidaya tanaman cabai di Kota Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan di lapang dan di laboratorium. Penelitian lapang yaitu pengambilan sampel kutudaun dari tiga lokasi daerah budidaya cabai di Kota Bogor, yaitu Desa Jambuluwuk, Desa Cibedug, dan Desa Babakan. Selanjutnya penelitian laboratorium dilakukan di Laboratorium Patologi Serangga Departemen Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya infeksi agens hayati cendawan entomophthorales yang menginfeksi serangga hama kutudaun dari beberapa daerah budidaya tanaman cabai di Kota Bogor dengan tingkat infeksi cendawan entomophthorales hingga 82.00%. Tingkat infeksi agens hayati cendawan entomophthorales ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti keadaan cuaca dan teknik budidaya yang dilakukan oleh petani cabai.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain the following rights:
- Copyright, and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
- The right to use the substance of the article in future own works, including lectures and books,
- The right to reproduce the article for own purposes, provided the copies are not offered for sale,
- The right to self-archive the article.