Kombinasi Guano Kelelawar Dengan Pupuk Urea Dalam Budidaya Buncis, Phaseolus Vulgaris
Abstract
Guano kelelawar (GK) adalah kotoran kelelawar dari gua-gua yang menjdi habitat/ sarang kelelwar, dan populer digunakan sebagai pupuk organik sumber unsur P. Pupuk urea merupakan pupuk anorganik yang digunakan sebagai pupuk N. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap kombinasi pupuk guano kelelawar dengan urea. Penelitian dilaksanakan Desa. Ciaro, Kec. Nagreg, Kab Bandung. Rancangan percobaan menggunakan RAK. Percobaan terdiri dari 12 kombinasi yaitu: A = (6 t GK + 50 kg urea) ha-1, B = (12 t GK + 50 kg urea) ha-1, C = (18 t GK + 50 kg urea) ha-1, D = (24 t GK + 50 kg urea) ha-1, E = (6 t GK + 100 kg urea) ha-1, F = (12 t GK + 100 kg urea) ha-1, G = (18 t GK + 100 kg urea) ha-1; H = (24 t GK + 100 kg urea) ha-1, I = (6 t GK + 150 kg urea) ha-1, J = (12 t GK + 150 kg urea) ha-1, K = (18 t GK + 150 kg urea) ha-1, dan L = (24 t GK + 150 kg urea) ha-1, tiap perlakuan diulang 3 kali. Uji lanjut menggunakan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi guano kelelawar dengan urea berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah klorofil, umur berbunga, bobot segar polong per tanaman, dan bobot kering polong per tanaman Perlakuan L memberikan respon yang paling baik terhadap semua parameter.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain the following rights:
- Copyright, and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
- The right to use the substance of the article in future own works, including lectures and books,
- The right to reproduce the article for own purposes, provided the copies are not offered for sale,
- The right to self-archive the article.