BERBAGAI VARIETAS LOKAL DAN HASIL PERSILANGAN PADI GOGO ASAL PROPINSI JAMBI TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK DI POLYBAG

Authors

  • Ahmad Riduan Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Yulia Alia Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Rainiyati Rainiyati Fakultas Pertanian, Universitas Jambi

Keywords:

Padi gogo, var. Lokal dan hasil persilangan, pupuk NPK

Abstract

Pengembangan Padi Gogo dilahan kering merupakan salah satu alternatif pengadaan pangan di masa depan, karena lahan sawah irigasi banyak terkonversi untuk kepentingan non-pertanian. Tingkat kesuburan lahan kering umumnya rendah, dengan ciri: kandungan bahan organik dan kandungan hara NPK rendah. Pertumbuhan padi gogo secara langsung dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Berbeda dengan padi sawah, lingkungan tumbuh dan kondisi tanah tidak berubah karena tiadanya genangan air. Akibatnya, terdapat berbagai tekanan atau stres karena kekeringan, keracunan seperti Al pada tanah masam serta gangguan berbagai penyakit antara lain penyakit Blas. Oleh karena itu salah satu cara dalam meningkatkan produksi padi gogo pada lahan kering adalah melalui perbaikan pemupukan terutama pupuk nitrogen, posfat dan kalium pada beberapa galur atau genotipe padi gogo yang tahan blas dan keracunan Al. Kegiatan Penelitian antara lain: (1) Pengembangan tanaman pagi gogo unggul melalui persilangan antar varietas unggul nasional dan lokal terpilih (2) Menguji respon galur-galur dan varietas unggul padi gogo yang memiliki keragaman genetik yang berbeda terhadap pemberian berbagai kombinasi pupuk NPK. Penelitian menggunakan Rancangan Acak kelompok dengan pola Split Plot dan diulang sebanyak 2 ulangan.  Faktor I adalah Dosis Pupuk NPK terdiri 7 taraf perlakuan: P0 = tanpa pupuk NPK ; P1 = 45 kg N/ha + 36 kg P2O5 + 120 kg K2O/ha ; P2 = 45 kg N/ha + 72 Kg P2O5 +  60 kg K2O/ha ; P3 = 90 kg N/ha + 36 kg P2O5 + 120 kg K2O/ha ; P4 = 90 kg N/ha + 72 Kg P2O5 +  60 kg K2O/ha ; P5 = 135 kg N/ha + 36 kg P2O5 + 120 kg K2O/ha ; dan P6 = 135 kg N/ha + 72 Kg P2O5 +  60 kg K2O/ha. Faktor II adalah 9 Galur Padi Gogo yang terdiri dari 4 (empat) galur/varietas padi gogoyaitu var. Seni Mas (V2) dan var. Seni Tanjung (V3) asal Kab. Sarolangun, var. Seni Bungin (V4) asal kab. Merangin serta var. Sungut Panjang (V5) asal kab. tebo ; 4 galur/varietas padi gogo tersebut hasil persilangan dengan var. limboto dan 1 varietas unggul yaitu var. Limboto sebagai kontrol.  Dari hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : (1). Tanaman padi gogo varietas lokal asal propinsi Jambi var. Seni Mas, Seni Tanjung, Seni Bungin dan Sungut Panjang serta 4 hasil persilangannya dengan var. unggul limboto (4 varietas hibrida) masih menunjukkan rata-rata tinggi tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas unggul limboto. (2). Pada perlakuan pemupukan, semua padi gogo var. lokal dan hasil persilangan memberikan respon yang berbeda terhadap perlakuan kombinasi pemupukan NPK. (3). Perlakuan kombinasi NPK dengan dosis 45 kg N/ha dengan berbagai dosis P dan K nyata mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil yang tertinggi pada semua varietas padi gogo yang diuji (unggul, lokal dan hibrida).

Downloads

Published

2024-01-16