KOMPARASI USAHATANI KEDELAI DENGAN SISTEM TANAM BUDIDAYA JENUH AIR DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
Abstract
Penelitian ini ditujukan mendeskripsikan gambaran usahatani kedelai dengan sistem tanam budidaya jenuh air dan sistem tanam konvensional di Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Berbak yang ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Berbak merupakan salah satu wilayah sentra produksi kedelai dan daerah penghasil kedelai tertinggi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Jumlah petani sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Terdapat perbedaan pada kedua usahatani terutama pada penggunaan input produksi seperti jumlah penggunaan tenaga kerja, penggunaan benih, pupuk dan obat-obatan serta adanya saluran irigasi pada sistem budidaya jenuh air dan biaya produksi yang dikeluarkan petani kedelai sistem budidaya jenuh air lebih besar dibandingkan dengan sistem konvensional. Ke depan perlu melanjutkan kegiatan usahatani dengan menerapkan budidaya jenuh air karena hasilnya yang lebih tinggi sehingga pendapatan yang didapatkan juga lebih besar. Serta perlu dipercepat diseminasi teknologi budidaya jenuh air melalui peran penyuluh dan pemerintah perlu menambah jumlah dan memberdayakan penyuluh melalui pelatihan