TINGKAT KEJENUHAN LARUTAN GARAM PADA PEMBUATAN TELUR ASIN DENGAN METODE BASAH TERHADAP KADAR GARAM, KADAR AIR DAN TOTAL BAKTERI
Abstract
Telur adalah salah satu bahan makanan asal hewani yang mengandung gizi tinggi dan mudah diserap oleh tubuh bila dikonsumsi. Namun telur merupakan salah satu bahan makanan yang mudah rusak. Perlu dilakukan upaya pengawetan agar telur dapat disimpan lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kejenuhan larutan garam pada telur asin terhadap kadar garam, kadar air dan total bakteri. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratoriun Analisis Fakultas Peternakan Universitas Jambi, Telur itik yang digunakan sebanyak 60 butir berumur 1-3 hari. Metode penelitian yaitu: telur direndam dalam larutan garam yang memiliki tingkat kejenuhan yang berbeda. Perlakuannya terdiri dari P1 = Perendaman larutan garam jenuh 100%, P2 = Perendaman larutan garam jenuh 90%, P3 = Perendaman larutan garam jenuh 80%, P4 = Perendaman larutan garam jenuh 70%, dan P5 = Perendaman larutan garam jenuh 60%. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, diperoleh 20 unit percobaan yang masing-masing unit percobaan menggunakan 3 butir telur. Peubah yang diamati kadar garam, kadar air dan total bakteri, data dianalisis menggunakan ragam ANOVA, jika perlakuan berpengaruh terhadap peubah dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kejenuhan larutan garam tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar air, dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar garam dan total bakteri, Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat kejenuhan larutan garam, kadar garam dalam telur semakin rendah dan total bakteri semakin tinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat kejenuhan larutan garam dapat meningkatkan kadar garam dalam telur dan mampu menurunkan total bakteri yang terkandung didalam telur.